PPP Khawatirkan Pemilu Molor

PPP Khawatirkan Pemilu Molor
PPP Khawatirkan Pemilu Molor
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidy menyatakan, partainya PPP saat ini tengah mengkhawatirkan akan terjadinya penundaan Pemilu, akibat lambatnya penyediaan berbagai logistik pemilu 2009."Kekhawatiran  masyarakat tentang siap tidaknya KPU melaksanakan Pemilu ini sangat beralasan," katanya saat membuka Forum PPP Mendengar bertajuk "Pemilu Molor, Indonesia Tekor" di Kantor DPP PPP Jakarta, Selasa (13/1).Menurutnya terdapat sejumlah indikator yang bisa memicu munculnya  tertundanya pelaksanaan pemilu itu, seperti faktor logistik, faktor hukum dan kurangnya sosialisasi pemilu yang masih belum terpecahkan.

''Bahkan, yang lebih gawat, masih banyak pemilih yang belum memahami pemilu 2009. Dari hasil sebuah survey menyebutkan, baru sekitar 51 persen masyarakat yang mengetahui pemilu akan digelar pada 9 April 2009. Ini sangat mengkhawatirkan, karena waktu yang tinggal 85 hari, baru separuhnya saja yang mengetahui akan ada pemilu,'' Chozin menegaskan. Chozin menambahkan, pihaknya juga mengkhawatirkan masalah logistik pemilu dan hingga saat ini KPU belum menyiapkannya serta belum diketahui perusahaan mana yang siap mencetak surat suara.

Lebih jauh  politisi senior PPP itu mengatakan bahwa kalau sampai pemilu sampai "molor" maka akan banyak kerugian yang harus ditanggung bangsa Indonesia, tidak hanya dari segi biaya tetapi juga segi ongkos sosial politiknya. "Pemilu yang tertunda bahkan bisa menimbulkan krisis ketatanegaraan, dimana pemerintahan lama sudah demisioner sementara pemerintahan baru hasil pemilu belum terbentuk," katanya.Menurut Chozin, apabila terjadi kondisi seperti itu pada tingkat daerah, masih dimungkinkan dilakukannya penunjukkan pelaksana tugas bupati/gubernur. Sementara untuk posisi presiden, bangsa Indonesia tidak pernah punya preseden sebelumnya.(aj/JPNN)


JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PPP Chozin Chumaidy menyatakan, partainya PPP saat ini tengah mengkhawatirkan akan terjadinya penundaan Pemilu, akibat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News