PPP Lebih 'Jantan' Ketimbang PAN
Rabu, 24 Februari 2010 – 00:49 WIB
JAKARTA – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ternyata bersikap lebih berani dalam kasus Bank Century, dibanding F-PAN yang sama-sama berkoalisi dengan pemerintah. Saat menyampaikan pendapat akhirnya di rapat Pansus Kasus Century, PPP memang tak menyebut nama.
Namun F-PPP merekomendasikan pemegang saham Bank CIC, Bank Century, pejabat BI periode akusisi dan merger dan pejabat KSSK untuk diproses hukum baik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung maupun Kepolisian.
Baca Juga:
Terang saja sikap PPP itu mengarah pada kepada mantan Gubernur BI, Boediono dan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani. “FPPP mendesak kepada aparat penegak hukum, baik Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan dan Kepolisian untuk mrnindaklanjuti temuan pansus kepada pemegang saham CIC, Bank Century, pejabat BI periode akusisi merger dan KSSK,” kata Muh
Romahurmuzy, juru bicara F-PPP pada rapat Pansus Century di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2) dini hari.
Baca Juga:
Politisi yang akrab disapa Romi itu menilai adanya kelemahan pengawasan Bank Indonesia sehingga Gubernur BI harus bertanggung jawab. Untuk mengurangi kerugian negara, F-PPP juga merekomendasikan agar aset-aset Robert Tantular disita. Demikian pula dengan dua pemilik saham Bank Century lainnya yang kini bersembunyi di luar negeri.
JAKARTA – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ternyata bersikap lebih berani dalam kasus Bank Century, dibanding F-PAN yang sama-sama
BERITA TERKAIT
- Majelis Hakim Kembali Tolak PKPU Terhadap Waskita Karya
- Mobil Ambulans Bawa Rombongan Halalbihalal Terguling di Tulungagung
- Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Gowes 90 Kilometer dari Jakarta-Bogor
- Posko THR Tutup, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Jumlah Aduan Menurun
- Great Eastern Life & SOS Childrens Villages Indonesia Genjot Kemampuan Generasi Muda Berwirausaha
- Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan & Penanganan Kecelakaan Mudik 2024