PPP Tak Usulkan Nama Chairuman Jadi Caleg
Senin, 08 April 2013 – 07:04 WIB
Hal yang sama juga dikemukakan Hasrul, saat ditanya terkait beberapa nama kader Partai Golkar lain, semisal nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mandailing Natal. Demikian juga terkait informasi adanya kader Partai Bintang Reformasi (PBR) yang mencalonkan diri menjadi Bacaleg dari PPP. “Nggak ada itu nama-nama Bacaleg kita yang berasal dari kader Golkar. Kita itu sangat selektif, jadi nggak bisa sembarangan begitu saja menerima orang-orang dari partai lain,” katanya.
Hasrul mengungkapkan demikian, karena selama ini PPP menurutnya tidak pernah kekurangan kader maupun tokoh-tokoh yang layak diajukan dalam Bacaleg. Apalagi perlu diketahui, kiprah partai berlambang Ka"bah ini begitu kuat di Sumut selama puluhan tahun. “Jadi sekali lagi saya pastikan, tidak ada nama-nama kader partai Golkar dalam daftar Bacaleg PPP,” kata pria yang mengaku akan kembali maju dalam Pemilu 2014, untuk Dapil Sumut I.
Informasi yang berkembang, setelah gagal meraih kemenangan dalam Pemilihan Gubernur Sumut, 7 Maret lalu, nama Chairuman disebut-sebut tidak masuk dalam daftar nama Bacaleg Partai Golkar yang akan didaftarkan ke KPU. Selain dirinya, beberapa nama kader Golkar lain juga disebut mengalami hal yang sama. Sehingga diduga mereka memutuskan mendaftar lewat PPP. Saat hal ini coba dikonfirmasi kepada Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar, Leo Nababan, telepon genggamnya tidak aktif.(gir/jpnn)
JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hasrul Azwar, membantah partainya ikut mengajukan nama politisi Partai Golkar,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Respons Sikap Kubu PKB, Hakim MK: Republik Kalau Orangnya Begini, Kacau Semua Nanti
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Menaruh Harapan Besar Kepada Prabowo
- Tokoh-Tokoh Riau Daftar Jadi Cagub PDIP: Ada Mantan Gubernur hingga Eks Koruptor
- Buka Pendaftaran Pilkada DKI Jakarta, PKB Siap Memenangkan Calon Potensial
- Pilpres Era Jokowi Munculkan Gejala Otoritarianisme Baru