Prabowo hingga Ganjar Setuju Geopolitik Bung Karno Masih Relevan
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah tokoh memuji disertasi geopolitik Bung Karno karya Hasto Kristiyanto. Mereka yang memuji antara lain Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Menteri Pertahanan Prabowo menilai disertasi Hasto Kristiyanto mengenai Teori Geopolitik Soekarno masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.
Ketua Umum Partai Gerindra itu memang hadir saat Hasto menjalani sidang terbuka di Kampus Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Bogor, Senin (6/6).
Penilaian Prabowo atas disertasi berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara” itu disampaikan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Muzani mengatakan dirinya berbicara dengan Prabowo mengenai substansi disertasi Hasto.
"Tadi saya berbicara sama beliau bahwa kata beliau (Prabowo, red), apa yang disampaikan Mas Hasto sangat relevan. Karena beliau sangat mendalami dan sangat tertarik untuk mengkaji terus beberapa dan banyak sekali pemikiran-pemikiran Bung Karno dalam hal geopolitik," ungkap Muzani di Unhan RI.
Muzani menilai apa yang disampaikan Hasto di dalam disertasinya telah mengingatkan rakyat Indonesia bahwa Indonesia pernah memiliki seorang pemimpin yang memiliki gagasan-gagasan besar. Yakni tentang bagaimana upaya menyatukan Republik Indonesia, menguatkan wilayah serta pertahanan, dan bisa berperan dalam perdamaian dunia.
"Bung Karno adalah sosok pemimpin yang berpikir jauh tentang bagaimana peran Indonesia memberi kontribusi pada kerja sama internasional, menciptakan dunia yang damai yang abadi, dan itu telah dikemukakan oleh Mas Hasto dalam disertasi," urai Muzani.
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menyepakati bahwa geopolitik Bung Karno masih relevan diterapkan saat ini.
- Pernyataan Paloh yang Sungkan Minta Jatah Menteri Dianggap Basa-basi Politik
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- May Day, Prabowo Mengajak Buruh Berjuang Bersama Mewujudkan Indonesia Emas
- Aset Bank bjb Tembus Rp 202,5 Triliun di Tengah Tantangan Perekonomian Indonesia
- Dahulu Dipanggil Pak Menhan, Sekarang Mas Bowo, Qodari: Jokowi - Prabowo Dwitunggal