Prabowo Pengin Hapus Kuota Impor, Ketua Banggar Sampaikan 6 Catatan Penting

"Langkah ini untuk menghindari ketergantungan impor terhadap negara tertentu," ujar Said.
Kelima, dia berharap penghapusan kuota impor untuk sektor yang berkaitan hajat hidup orang banyak bisa berdampak langsung rakyat.
"Mempermudah akses rakyat terhadap komoditas tersebut, tetapi juga tingkat harga yang lebih terjangkau, sehingga barang impor yang menjadi public good tidak menjadi beban ekonomi rakyat dan fiskal pemerintah," katanya.
Said dalam catatan keenam menyebutkan Indonesia pada prinsipnya telah meratifikasi perjanjian Free Trade Agreement (FTA) dengan setidaknya 18 negara melalui berbagai skema, bilateral, regional maupun multilateral.
"Skema FTA harus mampu meningkatkan Revealed Comparative Advantage (RCA) barang-barang Indonesia, dengan demikian manfaat kita meratifikasi FTA memberi manfaat scale up perekonomian nasional," kata Said. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah menyebut neraca perdagangan harus surplus meskipun Presiden Prabowo menghapus kuota impor.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Prabowo Pengin Menghapus Outsourcing, Legislator: Lebih Baik Memperbaiki Regulasi
- Prabowo Ingin RUU Perampasan Aset Segera Disahkan, Legislator Singgung Soal RKUHAP
- Dikunjungi Presiden Prabowo, Murid SDN Cimahpar 5: Enggak Masuk Siang Lagi