Prabowo Tuding Pemerintah Konyol

Tunjukkan Sikap Anti Produk Asing saat Pidato Politik

Prabowo Tuding Pemerintah Konyol
Foto: Fedrik Tarigan/Nonstop/JPNN
Prabowo mengungkapkan pesimismenya dengan tujuh persen angka pertumbuhan yang dicanangkan pemerintah. “Kita tak mungkin keluar dari masalah ini. Tujuh persen darimana, untuk siapa pertumbuhan itu kalau yang dibangun mal mewah, hotel, apartemen mewah dan hypermarket mewah. Apakah ini pertumbuhan?’ tandas Prabowo beretorika.

Bahkan putra begawan ekonomi Profesor Sumitro Djojohadikusumo ini menuding pemerintah telah menghambur-hamburkan. Bank Mandiri misalnya, kata Prabowo, telah mengucurkan kredit sebesar Rp 19,9 triliun untuk membangun 3400 apartemen mewah.

“Ini keliru. Kalau uang seperti itu untuk sawah baru, berarti akan ada dua juta hektar sawah baru yang mampu menyerap 12 juta pekerja.langsung. Dua  juta hektar sawah bisa menghasilkan 16 juta ton beras per tahun yang nilai ekonominya Rp 80 triliun,” imbuhnya.

 

Prabowo juga mengkritik kebiasaan pemerintah yang suka mencari pinjaman luar negeri. “Menteri Keuangan beberapa waktu lalu bilang kita harus minjam uang lagi ke luar negeri. Apa kita memang ditakdirkan untuk pinjam? Kalau kita memang tidak punya sumber ya pantas kalau kita pinjam-pinjam, tetapi kita punya kekayaan yang besar,” tegasnya.

JAKARTA - Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra benar-benar ingin mewujudkan julukan 'Soekarno Kecil' yang kini disandangnya. Pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News