Prabowo Tuding Pemerintah Konyol
Tunjukkan Sikap Anti Produk Asing saat Pidato Politik
Sabtu, 07 Februari 2009 – 07:40 WIB

Foto: Fedrik Tarigan/Nonstop/JPNN
Prabowo mengungkapkan pesimismenya dengan tujuh persen angka pertumbuhan yang dicanangkan pemerintah. “Kita tak mungkin keluar dari masalah ini. Tujuh persen darimana, untuk siapa pertumbuhan itu kalau yang dibangun mal mewah, hotel, apartemen mewah dan hypermarket mewah. Apakah ini pertumbuhan?’ tandas Prabowo beretorika.
Bahkan putra begawan ekonomi Profesor Sumitro Djojohadikusumo ini menuding pemerintah telah menghambur-hamburkan. Bank Mandiri misalnya, kata Prabowo, telah mengucurkan kredit sebesar Rp 19,9 triliun untuk membangun 3400 apartemen mewah.
“Ini keliru. Kalau uang seperti itu untuk sawah baru, berarti akan ada dua juta hektar sawah baru yang mampu menyerap 12 juta pekerja.langsung. Dua juta hektar sawah bisa menghasilkan 16 juta ton beras per tahun yang nilai ekonominya Rp 80 triliun,” imbuhnya.
Prabowo juga mengkritik kebiasaan pemerintah yang suka mencari pinjaman luar negeri. “Menteri Keuangan beberapa waktu lalu bilang kita harus minjam uang lagi ke luar negeri. Apa kita memang ditakdirkan untuk pinjam? Kalau kita memang tidak punya sumber ya pantas kalau kita pinjam-pinjam, tetapi kita punya kekayaan yang besar,” tegasnya.
JAKARTA - Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra benar-benar ingin mewujudkan julukan 'Soekarno Kecil' yang kini disandangnya. Pada
BERITA TERKAIT
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman