Prajurit Marinir yang Luka-luka Tak Hanya Dikeroyok, Uang di Dompet Juga Digasak

Prajurit Marinir yang Luka-luka Tak Hanya Dikeroyok, Uang di Dompet Juga Digasak
Empat pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI AL di Terminal Bungurasih saat diamankan polisi. Foto: Humas Polresta Sidoarjo.

jpnn.com, SURABAYA - Pengeroyokan yang dialami anggota TNI AL Pratu Marinir Jehezkial Yusuf Sakan (28) tak hanya membuatnya luka-luka. Kartu ATM dan uang korban juga digasak pelaku.

Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklatal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengatakan dari hasil pemeriksaan dokter, korban mengalami luka robek dan lebam di bagian wajah serta lecet pada kaki kiri.

"Uang sebesar Rp 200 ribu dan tiga kartu ATM (dua BNI dan satu Mandiri) diambil pelaku," kata Laksamana Nurhidayat, Selasa (25/5).

Nurhidayat menyesalkan penganiayaan terhadap Jahezkial yang terjadi pada Minggu dini hari (23/05) pukul 03.30 WIB di pintu keluar terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo.

Dia mengatakan bahwa saat kejadian Pratu Jehezkial sedang melintas menggunakan motor Honda Beat hendak mengambil pakaian untuk ibadah ke gereja.

Kemudian tiba-tiba diteriaki maling oleh orang tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter.

"Yang bersangkutan ditendang, terjatuh, kemudian dikeroyok hingga tidak sadarkan diri. Kemudian (korban) diamankan saudara Bowo dan Herman pengelola taksi online dan dibawa menuju RS Bhayangkara, Surabaya," katanya.

Nurhidayat mengungkapkan kondisi korban saat ini sudah sehat dan stabil, foto rontgen kepala juga dalam keadaan baik.

Anggota Marinir yang dikeroyok preman Terminal Bungurasih tak hanya dipukuli, tetapi kartu ATM dan uangnya juga dicuri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News