Prajurit TNI Antiteror Dikerahkan ke Papua

Prajurit TNI Antiteror Dikerahkan ke Papua
Ilustrasi prajurit TNI. Foto: dok/JPNN

jpnn.com, BALIKPAPAN - Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso menemui dan melihat kesiapan prajurit Batalion Infanteri Raider 600 Modang langsung di markas komando mereka di Manggar, Kalimantan Timur, untuk meninjau kesiapan penugasan mereka di Papua.

Dia juga mengingatkan agar dalam penugasan ini jangan sampai ada kerugian personel maupun materiil yang disebabkan kelalaian dan kecerobohan sendiri.

“Gunakan ilmu dan latihan yang sudah diberikan untuk menyukseskan semua penugasan yang diberikan,” kata Mayjen Rumekso, Selasa.

Sebelum ini, seluruh prajurit sudah menjalani latihan fisik, mental, dan latihan-latihan teknis militer sesuai kondisi medan dan keadaan di Papua.

Komandan Batalion Infantri Raider 600 Modang Mayor Infanteri Kurniawan H Arridho menyatakan selain kesiapan personel, prajurit TNI juga didukung kesiapan peralatan perlengkapan.

“Kami sudah siap melaksanakan tugas, sebagai personel prajurit maupun satuan,” kata dia.

Kesempatan kunjungan ini juga digunakan Rumekso bertegur sapa dengan prajurit, selain menanam pohon sawo kecik di kompleks markas komando pasukan itu.

Prajurit raider termasuk sebagai pasukan infanteri elite. Sesuai namanya, raider atau penyergap, pasukan ini membawa motto Cepat Senyap Tepat.

Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso menemui dan melihat kesiapan prajurit Batalion Infanteri Raider 600 Modang sebelum diberangkatkan ke Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News