Pramono: Pembenahan DPR Tak Bisa Parsial
Senin, 30 Juli 2012 – 13:29 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo mengatakan, pembenahan DPR tidak efektif dilakukan secara parsial. Perbaikan, kata Pramono, harus secara komprehensif yang dimulai dari sistem rekrutmen kader partai politik hingga mahalnya biaya masuk DPR melalui Pemilu. Menurut Pramono, sistem inilah yang selama ini menyuburkan paham pragmatis di kalangan anggota Dewan. Pramono mencontohkan pembahasan anggaran. Ditemukan data PPATK yang menyebut ada 10 anggota yang melakukan transaksi mencurigakan di atas Rp10 miliar harus ditelusuri secara benar dan tuntas. Sebab, imbuh dia, transaksi itu dicurigai menyangkut dana anggaran negara.
"Tidak bisa hanya Badan Anggaran (Banggar) DPR yang dibenahi. Pembenahan harus menyeluruh mulai dari rekrut kader, Pemilu hingga penyempurnaan Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD," kata Pramono Anung, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (30/7).
Baca Juga:
Tidak efisiennya DPR bekerja, menurut politisi Partai PDI-Perjuangan itu bukan hanya bersumber dari Banggar DPR. "Banyak penyebab DPR tidak efektif bekerja. Banggar hanya salah satu kasus," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo mengatakan, pembenahan DPR tidak efektif dilakukan secara parsial. Perbaikan, kata Pramono,
BERITA TERKAIT
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran