Prancis Akui Pemerintahan Oposisi Libya
Jumat, 11 Maret 2011 – 06:46 WIB
Lewat pertemuan 48 jam itu, mereka akan memutuskan langkah konkret pada kisruh politik di Libya. Bisa dengan intervensi militer, zona larangan terbang, bantuan kemanusiaan, hingga sanksi ekonomi.
Meski terus menuai harapan positif di jalur diplomasi, jalan pejuang oposisi untuk menggulingkan Khadafi masih sangat terjal. Kemarin para pejuang dipukul mundur oleh tentara Khadafi. Mereka harus meninggalkan Ras Lanuf, kota kaya minyak, yang direbut oposisi sejak Jumat pekan lalu (4/2). Para pejuang lari sembari membawa lusinan kendaraan di bawah hujan roket. (AP/AFP/Reuters/c2/dos)
TRIPOLI - Kubu penentang Muammar Khadafi mendapat angin segar yang cukup signifikan. Pemerintahan interim (sementara) yang mereka bentuk mendapatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel