Presiden Donald Trump dan Pemimpin Kim Jong-un Tiba di Singapura
Ada spekulasi membingungkan tentang hasil apa yang akan didapatkan dari pertemuan keduanya.
Tujuan awalnya adalah "denuklirisasi penuh" dari Korea Utara.
Pyongyang mengatakan pihaknya bersedia untuk menghentikan seluruh program senjata nuklirnya, jika Amerika Serikat menyediakan jaminan keamanan dan memberikan manfaat lainnya.
Tetapi banyak pengamat mengatakan hal ini sangat tidak mungkin terjadi, mengingat betapa sulitnya bagi Kim untuk membangun program nuklirnya dan senjata nuklir tersebut dianggap sebagai jaminan utama bagi kekuasaannya yang tidak terkendali.
Setiap kesepakatan nuklir akan bergantung pada keinginan Korea Utara untuk mengizinkan dilakukannya inspeksi dari hulu ledak dan bahan radioaktif, yang kemungkinan sebagian besar disimpan di kompleks bawah tanah yang sangat luas.
Kesepakatan nuklir di masa lalu telah gagal karena keengganan Korea Utara untuk membuka pintunya terbuka bagi pihak luar.
Korea Utara telah lama menuntut dan mengakhiri Perang Korea, dengan asumsi agar pasukan AS keluar dari Semenanjung Korea dan akhirnya membuka jalan bagi Korea Utara untuk memimpin Korea.
External Link: Video Menelusuri Dinasti Kim
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka