Presiden Donald Trump dan Pemimpin Kim Jong-un Tiba di Singapura
Pertempuran berakhir pada 27 Juli 1953, tetapi perang secara teknis berlanjut hingga saat ini karena militer untuk PBB yang dipimpin AS, Korea Utara dan China menandatangani gencatan senjata yang menghentikan pertempuran.
Korea Utara melihat perjanjian, serta jaminan keamanannya dari Washington, sebagai cara terbaik untuk melestarikan dinasti keluarga Kim.
Pengakuan sebagai "negara yang normal" bagi Korea Utara mungkin dapat meringankan sanksi, kemudian mendapat bantuan dan investasi internasional.
Kim mungkin juga tertarik untuk mendapatkan bantuan dan investasi untuk menstabilkan dan kemudian membangun kembali ekonomi yang hancur.
Pertemuan dengan Presiden Trump juga akan memberikan pengakuan bagi Kim sebagai pemimpin negara yang 'normal' dan sejajar dengan pemimpin Amerika Serikat.
Simak laporannya dalam bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day