Presiden Gerah Dikritik Terus, Polisi Bergerak 3 Hari Berturut-turut, Semua Disikat!

jpnn.com, TUNIS - Sudah tiga hari berturut-turut, polisi Tunisia melakukan penangkapan terhadap para politikus dan aktivis pengkritik Presiden Kais Saied.
Hari ini, Senin (14/2), giliran bos stasiun radio independen Mosaique FM yang dijemput aparat.
Petugas menggerebek rumah Noureddine Boutar pagi tadi dan membawanya ke markas untuk diperiksa.
Sejak Sabtu, sejumlah tokoh masyarakat, termasuk politisi oposisi, pengusaha terkemuka, dua hakim dan mantan diplomat telah ditahan.
Saied mengatakan dia ingin menyelamatkan negara Afrika utara dari kekacauan.
Partai oposisi terbesar di negara itu Ennahda menggambarkan penahanan itu sebagai "penculikan lawan Saied".
Banyak warga Tunisia yang mendukung Saied ketika dia berkuasa pada 2019 kini ini berbalik melawan presiden.
Pada 2021, Saied memecat perdana menteri, menangguhkan parlemen, dan mendorong melalui konstitusi yang mengabadikan pemerintahan satu orangnya.
Sejak Sabtu, tokoh masyarakat, termasuk politisi, pengusaha terkemuka, dua hakim dan mantan diplomat yang berani mengkritik presiden telah ditahan polisi
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Mbah Tupon Korban Mafia Tanah? Ini Kata Kombes Ihsan
- Polres Tanjung Priok Bantu Keluarga Terlantar Kembali ke Depok