Presiden Jokowi dan PM Singapura akan Bertemu Bahas BBK
"Salah satu caranya adalah dengan pengembangan FTZ BBK yang disinergikan dengan upaya dari Pemda untuk kembangkan KEK dengan insentifnya," bebernya.
Aria berharap setelah pertemuan tersebut diharapkan pemerintah mendapakan parameter dalam menciptakan kebijakan yang pro investasi.
"Peraturan yang baik seharusnya dapat memfasilitasi perkembangan investasi baik PMDN maupun PMA pada sektor-sektor unggulan," terangnya.
Mengenai perkembangan investasi di bidang IT atau biasa dikenal sebagai ekonomi digital, Aria mengatakan perkembangannya di Batam masih tahap awal.
"Namun potensi perkembangannya cukup besar baik untuk skala nasional maupun internasional. Perkembangannya perlu difasilitasi sehingga dapat membentuk klaster yang mendapatkan dukungan pendanaan, teknologi dan SDM dari dalam dan luar negeri," pungkasnya.(leo)
Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Long di Singapura pada 7 September nanti.
Redaktur & Reporter : Budi
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- PT TForce Diminta Kembalikan Uang Nasabah
- Menko Airlangga Sebut Investasi Tak Memiliki Bendera, Indonesia Buka Peluang
- Harga Emas Antam Melonjak Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Kinerja ABM Investama Sepanjang 2023 Meningkat
- Para Investor Bitcoin Sebaiknya Waspada