Presiden Jokowi Sebut Tol Binjai-Stabat Hemat Ongkos Logistik 75 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan ruas Tol Binjai-Stabat dapat memangkas ongkos logistik hingga 75 persen.
Pasalnya, tol sepanjang 11,8 kilometer yang baru saja diresmikan tersebut membuat waktu tempuh yang lebih singkat.
Menurut Presiden, turunnya biaya logistik tersebut akan membuat harga komoditas dari daerah sekitar tol menjadi kompetitif, dibandingkan dengan komoditas impor.
"Kita ini sering kalah, produksi kita dengan barang impor karena harga kita terlalu tinggi. Harga terlalu tinggi disebabkan oleh biaya logistik yang mahal. Tadi waktu kita lihat jeruk, begitu jalannya diperbaiki, ongkos logistik, biaya transportasi turun 75 persen," kata Presiden dalam Peresmian Tol Binjai-Sabat, Sumatra Utara, melalui tayangan virtual, Jumat.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan Kabupaten Karo yang menjadi salah satu sentra produksi jeruk diharapkan dapat menikmati terhubungnya jalan tol Binjai-Stabat.
"Sehingga, harga komoditas unggulan daerah itu dapat bersaing dengan jeruk impor," ucapnya.
Presiden menilai selain sektor pertanian, perkebunan dan agribisnis juga bergantung pada biaya logistik.
Tak hanya itu, sektor pariwisata juga dapat diuntungkan dengan pembangunan tol tersebut.
Presiden Joko Widodo menyatakan ruas Tol Binjai-Stabat dapat memangkas ongkos logistik hingga 75 persen.
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Orang Kuat
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran