Presiden Pakistan Kembalikan Kursi Ketua MA ke Chaudhry
Selasa, 17 Maret 2009 – 06:59 WIB
ISLAMABAD - Presiden Pakistan Asif Ali Zardari harus membayar mahal untuk meredam gelombang protes oposisi yang nyaris melumpuhkan ibu kota Pakistan. Demo itu mereda setelah pemerintah mengembalikan kursi ketua MA Pakistan kepada Iftikhar Mohammed Chaudhry yang telah dipecat. Chaudhry akan kembali menjabat sebagai ketua MA pada 21 Maret.
"Saya mengumumkan pemulihan semua hakim yang telah diberhentikan, termasuk Iftikhar Chaudhry," ujar Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani. Chaudhry dipecat pada masa pemerintahan Presiden Jenderal Pervez Musharraf.
Baca Juga:
Kedubes AS menghargai keputusan itu dan menyebutnya sebagai sikap kenegarawanan seorang pemimpin. Namun, keputusan tersebut justru menunjukkan kelemahan Presiden Asif Ali Zardari yang merupakan sekutu AS. Sebab, selama ini pemerintahannya menolak mengembalikan kursi Chaudhry yang dikenal sebagai hakim agung independen itu. Meski didesak oleh para pengacara dan pemimpin oposisi Nawaz Sharif dalam serangkaian demo besar-besaran, selama ini Zardari bergeming.
Gilani juga menjanjikan pembebasan sejumlah hakim lain yang pernah dipenjarakan semasa pemerintahan Musharraf pada 2007. Selain itu, PM akan mengupayakan pembebasan para aktivis yang ditahan minggu lalu sebagai cerminan niat baik untuk melakukan rekonsiliasi nasional di Pakistan.
ISLAMABAD - Presiden Pakistan Asif Ali Zardari harus membayar mahal untuk meredam gelombang protes oposisi yang nyaris melumpuhkan ibu kota Pakistan.
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia