Pria Ini Sangat Berbahaya, Istri dan Anaknya yang Masih 3 Tahun jadi Korban Kesadisannya

Saat diinterogasi polisi, pelaku mengaku tega mebunuh istri dan anaknya karena faktor ekonomi.
Dia kesal saat sang istri meminta uang untuk makan karena anaknya yang sudah kelaparan.
"Motifnya ekonomi. Pelaku ini merasa kesal dimintai uang istri dan anaknya sehingga merasa terbebani," beber mantan pejabat Propam Polda Kaltim itu.
AKBP Hari mengungkapkan kronologis pembunuhan itu bermula dari Longginus Hada yang tidak lagi memiliki pekerjaan sebagai buruh sawit.
Selanjutnya, pelaku mengajak anak dan istrinya untuk meninggalkan mes bekas tempatnya bekerja itu, dan berencana ingin kembali ke kampung halaman di Nusa Tenggara Timur.
Pelaku bersama istri dan anaknya sempat menginap di rumah mandor tempatnya bekerja.
Lantaran hanya memiliki uang yang sangat terbatas, merekam memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke Kota Samarinda.
Sampai ketika pelaku mengajak istri dan anaknya untuk berteduh di sebuah rumah kosong di Desa Muara Leka pada Selasa (5/7) malam.
Polisi terpaksa menembak pria bernama Longginus Hada karena dinilai sangat berbahaya yang menyebabkan sejumlah polisi terluka saat hendak mengangkapnya
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Inikah Provokator yang Ditangkap Polisi saat Demo Hari Buruh?
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu