Pria Ini Sangat Berbahaya, Istri dan Anaknya yang Masih 3 Tahun jadi Korban Kesadisannya
Saat diinterogasi polisi, pelaku mengaku tega mebunuh istri dan anaknya karena faktor ekonomi.
Dia kesal saat sang istri meminta uang untuk makan karena anaknya yang sudah kelaparan.
"Motifnya ekonomi. Pelaku ini merasa kesal dimintai uang istri dan anaknya sehingga merasa terbebani," beber mantan pejabat Propam Polda Kaltim itu.
AKBP Hari mengungkapkan kronologis pembunuhan itu bermula dari Longginus Hada yang tidak lagi memiliki pekerjaan sebagai buruh sawit.
Selanjutnya, pelaku mengajak anak dan istrinya untuk meninggalkan mes bekas tempatnya bekerja itu, dan berencana ingin kembali ke kampung halaman di Nusa Tenggara Timur.
Pelaku bersama istri dan anaknya sempat menginap di rumah mandor tempatnya bekerja.
Lantaran hanya memiliki uang yang sangat terbatas, merekam memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke Kota Samarinda.
Sampai ketika pelaku mengajak istri dan anaknya untuk berteduh di sebuah rumah kosong di Desa Muara Leka pada Selasa (5/7) malam.
Polisi terpaksa menembak pria bernama Longginus Hada karena dinilai sangat berbahaya yang menyebabkan sejumlah polisi terluka saat hendak mengangkapnya
- Pajero Jatuh ke Jurang Sedalam 200 Meter di Cianjur, Sopir Meninggal Dunia
- Dianggap Punya Harta Fantastis, Kepala Bea Cukai Purwakarta Anggap Ada Pemutarbalikkan Fakta
- Berkas P21, Anak Buah Egianus Kogoya Diserahkan Polisi ke Kejaksaan
- Dikritik Mahasiswa Lewat Medsos, Rektor Unri Lapor Polisi
- Perampok dengan Modus Gembos Ban Ini Sudah Ditangkap Polisi
- Alvin Lim: Penetapan Tersangka Kepada Panji Gumilang Tidak Sah