Pria Mengaku Pastor Lecehkan Jamaah Dua Masjid di Australia
"Dia diperingatkan sebelum datang ke negara ini, bahwa dia harus mematuhi kondisi visa. Bahwa jika dia melanggar kondisi visa itu, maka visanya akan dibatalkan," katanya.
"Tidak bisa dibenarkan bagi siapa pun untuk bertindak di luar kondisi visanya, terutama jika sudah diperingatkan sebelum mereka datang ke negara kita," katanya.
Ketiga pria tersebut diperkirakan akan diajukan ke pengadilan bulan depan dengan tuduhan pelanggaran ketertiban, dengan sengaja memasuki suatu tempat dan masuk tanpa izin.
Pekan lalu polisi mengatakan investigasi terhadap dua insiden itu masih berlangsung dan kemungkinan bisa mengajukan tuduhan lebih banyak.
Ali Kadri menyatakan pihaknya menyambut baik langkah pemerintah yang bertindak cepat.
"Yang terpenting yaitu bahwa kebencian semacam ini tidak ada dalam masyarakat kita, baik melalui sistem peradilan atau melalui deportasi," katanya.
Kadri mengatakan masyarakat Muslim setempat masih memgalami kepanikan dan langkah-langkah keamanan masih diterapkan.
"Hal terakhir yang kami inginkan yaitu seseorang datang ke masjid dan melukai atau memprovokasi orang lain," katanya.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka