Memprihatinkan, Kualitas Kepemimpinan Kita!
Oleh: Prof Tjipta Lesmana
Integritas adalah modal utama seorang pemimpin.
Sayang, makin banyak pemimpin kita yang paling suka berbohong (deception) dan melakukan fraud (tipu muslihat).
Dalam situasi yang sudah kepepet pun ketika hendak ditangkap KPK, dia masih berbohong bahwa dirinya kena Covid-19 dan perlu isoman.
Terpidana skandal e-KTP berani-beraninya membuat skenario mobilnya tertabrak pohon agar bisa masuk rumah sakit dan terhindar dari panggilan KPK.
“There is so much deception today that many people just assume they are not being told the truth,” tulis Aristoteles.
Kualitas atau karakteristik penting lain dari pemimpin, menurut Aristoteles, adalah kesiapan menjadi pengikut.
Anda tidak akan jadi pemimpin yang efektif jika tidak pernah jadi pengikut (followers) yang setia.
Pemimpin kita, umumnya seperti Julius Ceasar yang berkoar, “My word is my law.”
Prof Tjipta Lesmana menyoroti persoalan kepemimpinan dan korupsi di Indonesia. Ada cacat besar sistem demokrasi pascareformasi.
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Saut Situmorang Desak KPK Transparan soal Peran Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Inisial B
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa