Primitif, Metode Kunker DPR ke Luar Negeri

Primitif, Metode Kunker DPR ke Luar Negeri
Primitif, Metode Kunker DPR ke Luar Negeri
JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang menilai cara kunjungan kerja anggota DPR ke luar negeri dengan berbondong-bondong masih menggunakan metode primitif. Menurutnya, dari tahun-tahun tidak ada perubahan meskipun metode tersebut malah menguras keuangan negara.

"Metode studi banding ke luar negeri sampai kini masih primitif. Pendekatan studi banding tidak perlu  berbondong-bondong," kata Sebastian Salang pada diskusi bertajuk "Studi Banding DPR" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (23/10).

Sebastian menambahkan, seharusnya metode primitif yang mahal itu dirubah ke cara yang lebih efektif dan lebih bermanfaat. Kata dia, cukup staf ahli DPR saja yang dikirim ke luar negeri atau bisa juga mengundang ahli dari luar negeri ke DPR.

"Undang ahli luar negeri jelaskan ke DPR, bisa dapatkan informasi dari wakil negara yang dibutuhkan di Indonesia. Dapatkan literatur darimana saja. Artinya ada cara yang lebih efisien dan hemat," katanya.

JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang menilai cara kunjungan kerja anggota DPR ke luar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News