Prioritas Nasional, Pemerintah Gencarkan Pelatihan Sektor Pariwisata

Prioritas Nasional, Pemerintah Gencarkan Pelatihan Sektor Pariwisata
Menaker Hanif Dhakiri saat mengunjungi UPTD BLK Industri dan Pariwisata (BLK IP) di Denpasar, Bali Jumat (12/7). Foto: Humas Kemnaker

Untuk meningkatkan aksesbilitas, Kemnaker juga mendorong Pemda untuk aktif menggandeng dunia industri dalam investasi SDM. "Karena kita ini kan ada 305 BLK, itu untuk cetak 1 juta tenaga kerja saja tidak cukup. Jadi harus ada dukungan dari pihak swasta dan dunia industri," jelas Wiwit.

Sementara itu, Kepala Disnaker dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, menjelaskan, berdasarkan data BPS Per Februari 2019, dari 4,2 juta penduduk Provinsi Bali, sebanyak 2,5 juta penduduk telah bekerja. Masih tersisa TPT sebanyak 32.262 orang atau setara 1,19%. Angka tersebut menjadikan Provinsi Bali sebagai daerah dengan jumlah pengangguran terendah di Indonesia.

Capaian tersebut, ucap Ida Bagus, tak lepas dari program pelatihan yang dilakukan pemerintah dan dunia industri. "Ada juga pelatihan yang berbasis masyarakat yang kita lakukan di desa-desa. Jadi kita datang ke desa dengan instruktur kurang lebih (melatih selama) 1 bulan," ujarnya.

Pemda setempat juga terus menggalakkan bursa kerja (job fair) untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. Baik yang dilakukan secara konvensional, online, maupun bursa kerja yang diselenggarakan di lembaga pendidikan. Secara khsusus, Ida Bagus menilai pelatihan yang diselenggarakan di BLK tidak hanya efektif membantu masyarakat untuk masuk ke pasar kerja. Namun juga membantu masyarakat untuk berwirausaha. "Yang kita latih ini bukan semata-semata untuk kerja tapi juga menciptakan peluang kerja untuk mengangkat lingkungannya," paparnya. (jpnn)


Pemerintah menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas pembangunan ekonomi nasional.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News