Prioritas Perbaiki Drainase Buruk
Jumat, 13 Agustus 2010 – 09:11 WIB
TANGERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengakui masih banyak saluran air atau drainase di sejumlah wilayahnya belum sempurna. Akibatnya, setiap hujan turun akan terjadi genangan air di sejumlah ruas jalan dengan ketinggian bervariasi. ”Saya akui ada sejumlah drainase di wilayah Kota Tangerang yang harus dibenahi karena belum sempurna,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Harry Mulyazain.
Walau begitu, dia juga mengaku ada lebih banyak lagi drainase yang baik. Terkait drainase buruk itu, Pemkot Tangerang saat ini tengah melakukan pendataan wilayah mana saja yang saluran airnya yang kurang bagus hingga perlu diperbaiki. Setelah dilakukan inventarisir, maka dalam APBD tambahan 2010 ini akan dialokasikan anggaran perbaikannya.
Baca Juga:
”Perbaikan ini dilakukan bertahap. Nanti pada APBD 2011 akan dianggarkan untuk pembangunan konstruksi saluran,” ungkap mantan Kepala Dinas Pendidikan itu. Harry juga menjelaskan, rencana perbaikan drainase itu sudah dibahas dalam rapat Walikota Tangerang Wahidin Halim dengan para lurah dan camat se-Kota Tangerang.
”Saat itu, Pak Walikota untuk menginstruksikan kepada lurah dan camat untuk menginventarisasi jalan-jalan rusak yang ada di wilayah masing-masing,” ungkapnya juga. Wilayah yang drainasenya buruk seperti Perumahan Taman Royal, Jalan Raya Haji Mencong, Paninggilan Utara, Raden Fatah, Sudimara, Karang Mulya, HOS Cokroaminoto dari Kreo hingga Pedurenan dan beberapa lokasi lainnya. (gin)
TANGERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengakui masih banyak saluran air atau drainase di sejumlah wilayahnya belum sempurna. Akibatnya, setiap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor