Proasing! MA Jepang Pilih Memihak Amerika ketimbang Warga Okinawa

Proasing! MA Jepang Pilih Memihak Amerika ketimbang Warga Okinawa
Sebuah fasilitas radar dibangun untuk pengawasan pantai oleh Pasukan Bela Diri Jepang pangkalan Yonaguni terlihat pada tanah tinggi di Pulau Yonaguni berpenghuni paling barat Jepang di Yonaguni, prefektur Okinawa, Jepang, Rabu (27/10/2021). Foto diambil tanggal 27 Oktober 2021. Foto: REUTERS/Issei Kato/WSJ/cfo

Matsuno mengatakan pemerintah akan terus bekerja untuk "mewujudkan pengembalian penuh Pangkalan Udara Futenma, yang disebut paling berbahaya di dunia, tanpa penundaan lebih lanjut" sambil meminta persetujuan warga lokal.

Gubernur Okinawa saat ini, Denny Tamaki, menyebut putusan pengadilan itu "sangat disesalkan" dan "tidak mungkin disetujui".

Prefektur Okinawa mencakup sekitar 0,6 persen dari total luas daratan Jepang, tetapi menampung sekitar 70 persen instalasi militer Amerika Serikat di negara tersebut berdasarkan luas areal.

Tokyo mengatakan bahwa relokasi pangkalan militer AS ke Henoko adalah satu-satunya pilihan untuk menghilangkan bahaya yang ditimbulkan oleh pangkalan Futenma karena lokasinya saat ini.

Langkah itu diambil Tokyo untuk mempertahankan keamanan pertahanan negara di bawah aliansi keamanan Jepang-AS yang telah lama terjalin.

Okinawa memiliki kepentingan strategis bagi Jepang dan AS mengingat kehadiran China yang semakin meluas dan ancaman rudal dan nuklir Korea Utara. (ant/dil/jpnn)

Penduduk di Okinawa, yang menampung sebagian besar fasilitas militer Amerika Serikat di Jepang, menentang rencana tersebut


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News