Problem Pemerintah Bukan Karena Koalisi
Kamis, 03 Maret 2011 – 22:22 WIB
JAKARTA - Pengamat politik yang juga peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi menepis anggapan bahwa kabinet dan Sekretariat Gabungan (Setgab) penyebab utama dari tidak efisiennya kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
"Jangan salahkan kabinet dan Setgab. Koalisi yang sama juga pernah terjadi di era pemerintahan SBY-JK (Jusuf Kalla) 2004-2009. Masyarakat ternyata menilai SBY-JK sukses. Jadi persoalannya bukan pada koalisi tapi lebih pada leadership," kata Burhanuddin Muhtadi, di Akbar Tandjung Institut, Jakarta, Kamis (3/3).
Dikatakannya, pada era Jusuf Kalla menjadi wakil presiden dan juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar, terlihat bahwa Partai Golkar dan Partai Demokrat bersatupadu dalam mengawal pemerintahan. "JK dengan sangat efisien dan efektif mampu memobilisasi kekuatan partainya untuk mem-back up pemerintahan SBY saat itu," ulas Burhanuddin.
Demikian juga halnya dengan respon pemerintahan yang terbilang cukup cepat dalam menanggapi berbagai masalah yang terjadi di banyak tempat, seperti di Nanggroe Aceh Darussalam, Maluku dan Papua. Burhanuddin menilai JK dengan kapasitasnya sebagai wakil presiden ternyata bisa menyelesaikan konflik tersebut secara maksimal.
JAKARTA - Pengamat politik yang juga peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi menepis anggapan bahwa kabinet dan Sekretariat
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman 85 Ribu Batang Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara
- Kiprah ESQ selama 24 Tahun Diapresiasi Sejumlah Tokoh Nasional
- Menaker Ida: Program Desmigratif Keren, Layak Dilanjutkan
- Kemnaker Matangkan Konsep Program Desa Migran Produktif yang Sudah Berjalan 8 Tahun
- Hasnuryadi Sebut WWF ke-10 Momen Pencegahan Krisis Air Dunia
- KPK Periksa Istri Dirut PT Taspen Antonius Kosasih