Optimis 6 Bulan Mampu Bayar Diyat Darsem Rp4,7 M
Kamis, 03 Maret 2011 – 22:19 WIB

Optimis 6 Bulan Mampu Bayar Diyat Darsem Rp4,7 M
JAKARTA--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar optimis dapat menyelesaikan permasalahan yang menimpa Darsem binti Dawud Tawar, termasuk masalah uang diyat yang harus dibayarkan. Untuk memberikan perlindungan kepada TKI, Kemenakertrans juga telah memperketat seleksi terhadap calon majikan. Calon majikan akan dicek penghasilannya. Penghasilan majikan kurang lebih harus 10 ribu real atau senilai Rp 24 juta per bulan. Sehingga, dipastikan tidak akan ada alasan gaji TKI-nya tidak dibayar. "Selain itu, peta rumah majikan harus dilampirkan, sehingga lokasi dan keberadaan para TKI kita dapat tergambar jelas. Jumlah keluarga yang ada di rumah juga harus dicantumkan," imbuhnya.
"Kami optimis persoalan ini akan dapat dituntaskan. Pemerintah tidak akan lepas tangan karena ini menyangkut nyawa dan kehidupan TKI kita. Jangka waktu enam bulan yang diberikan untuk pelunasan uang diyat akan kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya," terang Muhaimin di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Kamis (3/3).
Dalam menangani kasus ini, lanjut Muhaimin, Kemenakertrans menggandeng Kemenlu dan BNP2TKI, dan telah bertemu untuk berkoordinasi penanganan kasus ini. “Kita telah sepakat untuk bersama-sama terus memonitor kasus Darsem ini. Kami pun siap menyediakan segala bantuan yang diperlukan, baik teknis maupun yuridis, agar proses pembebasan Darsem dapat terwujud secepat-cepatnya," ujar Muhaimin.
Baca Juga:
JAKARTA--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar optimis dapat menyelesaikan permasalahan yang menimpa Darsem binti
BERITA TERKAIT
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan