Produk Bawang Merah Probolinggo Serbu Thailand

Produk Bawang Merah Probolinggo Serbu Thailand
Kementerian Pertanian melakukan ekspor bawang merah ke negara lain, pada Sabtu (3/8). Sebanyak 165 ton bawang merah Probolinggo dilepas menuju negara Thailand. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, PROBOLINGGO - Untuk menyiasati berlimpahnya produksi dan menekan tidak jatuhnya harga bawang merah lokal, pemerintah melakukan penderasan ekspor ke negara lain, seperti halnya yang terjadi pada hari ini, Sabtu (3/8). Sebanyak 165 ton bawang merah Probolinggo dilepas menuju negara Thailand.

Kementerian Pertanian melalui Balai Karantina Pertanian Surabaya bersama PT. Cipta Makmur Sentausa melakukan ekspor perdana tahun 2019 bawang merah dari Probolinggo, bertempat di Kawasan Pasar Bawang Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

“Ekspor ini kita dorong untuk membantu petani, dan kami berikan kemudahan proses pemeriksaan karantina. Sehingga bisa lebih cepat dan tidak menghadapi kendal di pelabuhan tujuan," ujar Musyaffak Fauzi, Kabalai Karantina Surabaya.

Lebih lanjut Musyaffak menjelaskan tahun 2018 dari Probolinggo saja telah melepas ekspor bawang merah ke Thailand dan Vietnam sebesar 1.100 ton, dan ditargetkan tahun ini dapat lebih besar volumenya.

Sri Puji Wanti selaku Direktur PT Cipta Makmur Sentausa mengucapkan terima kasih atas kemudahan yang telah diberikan Kementerian Pertanian, dan berharap bantuan pemerintah untuk lakukan negosiasi dengan Thailand dan Vietnam terkait pemberlakuan peraturan baru ekspor bawang.

“Kami siap memenuhi berapa pun kebutuhan di luar negeri, khususnya Thailand. Mengingat permintaan masih tinggi sekitar 2.000 hingga 3.000 ton. Namun ada potensi kendala ekspor, terkait permberlakuan aturan teknis mulai 25 Agustus 2019," kata Wanti.

Eksportir ini berharap pemerintah membantu untuk proses pemenuhan persyaratan teknis ekspor, serta negosiasi negara tujuan agar tidak memberatkan.

M. Sidiq wijanarko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Probolinggo mengatakan sebagai salah satu sentra bawang merah di Pulau Jawa, Kabupaten Probolinggo mempunyai potensi produksi yang tinggi. Selain itu bawang merah dari daerah lain masuk ke wilayah Pasar Bawang Dringu Probolinggo.

"Terima kasih untuk pemerintah pusat yang membantu memasarkan produk petani kami. Mudah-mudahan bawang merah ini tidak mengalami hambatan di kawasan pabean,” ujarnya.

Musyaffak menjelaskan tahun 2018 dari Probolinggo saja telah melepas ekspor bawang merah ke Thailand dan Vietnam sebesar 1.100 ton, dan ditargetkan tahun ini dapat lebih besar volumenya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News