Produksi Garam Ditarget 800 ribu ton
Sabtu, 04 Februari 2012 – 11:06 WIB
SURABAYA--Anomali musim tahun ini diproyeksi tidak berdampak signifikan terhadap jumlah produksi garam Jatim. Oleh sebab itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim menargetkan produksi garam pada 2012 meningkat 27 persen dibandingkan tahun lalu. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim Kardani menerangkan, sepanjang 2011 produksi garam Jatim mencatat angka 629.216,08 ton. Sedangkan pada 2012 ini, pihaknya optimistis jumlah produksi garam bisa mencapai 800 ribu ton.
"Pada 2011 nilai produksi garam lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada 2010, produksi kita nihil. Karena sepanjang tahun hujan terus menerus. Tahun ini diprediksi tidak begitu terjadi anomaly cuaca," terang Kardani saat ditemui di kantornya kemarin (3/2).
Baca Juga:
Dia menuturkan, penghasil terbesar garam konsumsi di Jatim masih dipegang oleh pulau Madura. Tercatat, kontributor mayoritas adalah lapangan garam yang ada di Sampang. Kabupaten Sampang menghasilkan garam sebesar 288 ribu ton. Selanjutnya, disusul oleh Kabupaten Sumenep yang memproduksi 150 ribu ton garam. Sedangkan Pamekasan berada di urutan tiga besar dengan menghasilkan garam sebanya 61.500 ton.
"Kabupaten lainnya di Jatim juga menyumbang. Namun komposisinya masih sedikit. Misalnya Tuban, Lamongan, dan Probolinggo," jelasnya.
Baca Juga:
Dia menyebutkan, jumlah produksi garam Jatim masih bisa memenuhi kebutuhan garam konsumsi pada masyarakat. Dikatakan, kebutuhan garam konsumsi hanya 112.800 ton sepanjang 2011. Tahun lalu, jumlah konsumsi garam mencapai 22 kilo per kapita per tahun. Naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya 19 kilo per kapita per tahun.
SURABAYA--Anomali musim tahun ini diproyeksi tidak berdampak signifikan terhadap jumlah produksi garam Jatim. Oleh sebab itu, Dinas Perikanan dan
BERITA TERKAIT
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia
- Soal Kasus Tambang, Kejagung Diminta Dalami Peran Oknum Kementerian
- Hollyland Pyro H, Wireless Video Transmitter dengan Fitur Keren, Sebegini Harganya
- Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,7 Persen pada Triwulan I 2024, Lebih Rendah dari Nasional
- Bank Mandi Ungkap Keandalan Aplikasi Livin di London
- Harga TBS Sawit Mitra Plasma di Riau Turun, Jadi Sebegini