Produksi Gas Industri Naik 300 Persen

Produksi Gas Industri Naik 300 Persen
Ilustrasi PGN. Foto: JPNN

”Masih ada yang belum tersentuh, terutama di Papua dan Nusa Tenggara. Karena itu, kami sepakat akan melakukan investasi pabrik gas industri di kawasan-kawasan tersebut,” ujar Arief. 

Menurut Arief, kendala yang dihadapi untuk memperluas market cukup banyak.

Di antaranya, terdepresiasinya nilai mata uang Indonesia terhadap USD.

Hal itu mengakibatkan mahalnya biaya modal, khususnya yang masih harus impor.

Selain itu, sulitnya perizinan membangun pabrik dan filling station yang membuat biaya ekonomi tinggi.

Tdak hanya itu, mahalnya perpanjangan sertifikat hak guna bangunan (HGB) di atas hak pengelolaan (HPL) kawasan industri BUMN.

”Memang soal perizinan ini berbeda di tiap kota. Ada yang sulit, ada yang mudah,” ujar Arief. (car/c7/sof)


Berita Selanjutnya:
Saham Bank BUMN Masih Seksi

Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono mengatakan, kapasitas produksi gas industri di Indonesia memiliki tren positif.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News