Produktivitas Jagung NTT Terus Digenjot

Produktivitas Jagung NTT Terus Digenjot
Staf Ahli Infrastruktur Kementerian Pertanian Ani Andayani panen jagung seluas 50 hektare di Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Rabu (11/4). Fathan Sinaga/jpnn.com

Selain itu, Kementan juga menggandeng TNI untuk mengawasi perluasan dan produksi jagung.

Penanggung jawab Upsus Pajale NTT ini juga mengungkapkan, Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga telah memutuskan daerahnya sebagai sentra penghasil jagung. Karena itu, tidak ada alasan untuk NTT tidak menghasilkan jagung.

"Pada 2016, NTT sudah mencapai satu juta ton jagung. Seharusnya untuk swasembada jagung tidak mudah di NTT," kata dia.

Untuk meningkatkan produktivitas jagung di NTT, teknologi asal Jepang, Sheet Pipe System bisa digunakan. Sheet Pipe System merupakan pipa polypropylene yang ditanam dalam tanah untuk mengendalikan kondisi air pada suatu lahan pertanian. Teknologi ini berguna untuk mengoptimalisasi lahan kering dan rawa.

Dalam kunjungan Ani ke NTT, pihaknya juga membagi-bagikan Kartu Tani kepada 546 kelompok tani.

Donna Sine selaku Kepala Cabang BNI Soe mengatakan, setiap kelompok tani diberikan bantuan fasilitas dana guna meningkatkan usaha pertaniannya. Setiap kelompok tani diberikan bantuan dana bervariasi, yang terkecil adalah Rp 100 juta.

"Kemudian bantuan ini tidak boleh cash, harus transfer ke pihak ketiga. Belanja mereka juga atas rekomendasi Dinas setempat sehingga modal yang diberikan sesuai dengan sasaran," kata Donna.

Dalam kunjungannya ini, Ani menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) dan Kartu Tani kepada 546 kelompok tani di Timor Tengah Selatan.

Luas lahan jagung di NTT mencapai 363.505 hektare dengan menyumbang enam persen lahan jagung untuk nasional. Sedangkan produksinya berada di 808.870 ton 2017.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News