Prof Jimly: Amendemen UUD Jangan Demi Jabatan, Semua Orang Trauma

Prof Jimly: Amendemen UUD Jangan Demi Jabatan, Semua Orang Trauma
Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie bilang amendemen UUD 1945 perlu tetapi jangan demi kepentingan pribadi dan jabatan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka dari itu, dia menilai ada kemungkinan ide untuk mengamendemen UUD dalam waktu dekat ini sulit untuk dilakukan karena isunya sudah keburu melebar-lebar.

"Lagi pula, sekarang dalam masa pandemi. Lebih baik fokus urusan pandemi dulu. Jadi, saya rasa sikap partai-partai umumnya, partai besar-besar, oke perubahan tetapi jangan sekarang deh. Saya kira itu lebih elegan, lebih bijaksana," tandas Prof Jimly Asshiddiqie.

Sebelumnya, tokoh asal Sumatera Selatan ini juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang terus bergulir seiring wacana amendemen UUD 1945.

Menurut Jimly, perpanjangan masa jabatan presiden tak bisa dan tidak mungkin terjadi.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kontroversial Bupati Banjarnegara, Kiai Chamzah Chasan Angkat Bicara

"Soal perpanjangan masa jabatan presiden, itu tidak mungkin, tidak bisa dan tidak mungkin. Apalagi, Pak Jokowi juga sudah marah-marah, enggak mau dia. Marah dia, tersinggung, begitu lho," kata Prof Jimly Rabu (8/9). (fat/jpnn)

Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan amendemen UUD 1945 jangan demi kepentingan pribadi dan jabatan, seperti capres independen.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News