Prof Sri Rezeki: Imunisasi Standar Kesejahteraan Sebuah Negara

Prof Sri Rezeki: Imunisasi Standar Kesejahteraan Sebuah Negara
Ilustrasi Imunisasi. FOTO : JPNN

Seiring berjalannya waktu, Sri Rezeki kemudian bertugas di RS Cipto Mangunkusumo dan semakin banyak bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak.

Gagasannya agar imunisasi perlu dilakukan lebih massif, membuatnya terus berjuang hingga menjadi Ketua Satgas Imunisasi dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan menjadi Ketua ITAGI sampai saat ini.

Bagi Sri Rezeki, imunisasi merupakan standar kesejahteraan sebuah negara. Menurutnya, cakupan imunisasi yang luas memberi gambaran tentang kemajuan ekonomi dan sosial suatu negara.

"Jadi kalau mau melihat standar sejahteranya negara, itu termasuk imunisasi," katanya.

Dalam upaya pencegahan penyakit, Sri menyebutkan ada dua aspek dasar yang harus dipenuhi oleh negara yakni, air bersih yang merata dan imunisasi.

Saat dua hal ini bisa disediakan oleh negara dengan baik, maka nyaris 70 persen masalah kesehatan anak terkait infeksi penyakit bisa teratasi.

Tokoh kedua adalah, Prof. Kusnandi Rusmil. Seperti halnya Sri Rezeki, Kusnandi Rusmil juga merintis karir dari level Puskesmas.

Dia menamatkan pendidikan dokter pada 1976 dan melanjutkan baktinya pada sebuah Puskesmas di Lampung. Bekerja di pelosok Lampung selama 8 tahun, membawa Kusnandi pemikiran, betapa kompleks permasalahan kesehatan anak-anak saat itu. Apalagi, vaksin belum berkembang dengan baik.

Cakupan imunisasi yang luas memberi gambaran tentang kemajuan ekonomi dan sosial suatu negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News