Profesor Ini Sebut Australia Punya Gen Penjahat
jpnn.com - JAKARTA - Guru besar ilmu hukum di Universitas Padjadjaran Bandung, Romli Atmasasmita mengaku tak heran dengan reaksi keras pemerintahan Australia terhadap Indonesia karena dua warga Negeri Kanguru itu, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran bakal dieksekusi mati di di Pulau Nusakambangan. Menurut Romli, Australia dalam sejarahnya memang tempat penjahat yang dibuang oleh Inggris.
"Benua Australia itu tempat buangan penjahat-penjahat Inggris. Jadi otak-otak penjahat masih ada. Itu kan orang buangan semua," kata Romli dalam diskusi di gedung DPD RI, Senayan Jakarta, Rabu (25/2).
Romli menambahkan, karena Australia menjadi lokasi buangan penjahat Inggris maka siapapun yang memerintah di negara benua itu pasti memiliki gen-gen penjahat dalam dirinya. Romli lantas membandingkan dengan Indonesia yang ratusan tahun menjadi jajahan Belanda.
"Sekarang kita menjalani kemerdekaan ini baru 70 tahun. Jadi masih ada terlihat sisa-sisa penjajahan yang ditampilkan oleh para pemimpin kita," ungkapnya.
Terkait pemerintah Australia yang ingin mengadili sendiri warganya yang melakukan tindak kejahatan di negara lain, Romli pun menyangsikannya. “Kan tidak mungkin juga berdarah penjahat mengadili penjahat," tegasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Guru besar ilmu hukum di Universitas Padjadjaran Bandung, Romli Atmasasmita mengaku tak heran dengan reaksi keras pemerintahan Australia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- MAAB Malaysia Sebut BAZNAS Pintar Memberdayakan Umat
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club