Profil Arsul Sani: Mantan Aktivis HMI, Belajar Politik dari Ayah

Profil Arsul Sani: Mantan Aktivis HMI, Belajar Politik dari Ayah
Arsul Sani, Wakil Ketua MPR. Foto: Ricardo/JPNN.com

Selama menjadi mahasiswa UI, ia juga aktif berorganisasi. Salah satu posisi strategis yang dijabat olehnya yakni sebagai Ketua Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Hukum UI pada 1985.

Arsul Sani juga pernah menjadi Editor Jurnal Hukum dan Pembangunan UI pada 1986-1988. Pada tahun 1987, ia menamatkan pendidikan strata satunya di UI.

Arsul juga mulai dikenal sebagai Pengacara Publik di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan membela aktivis-aktivis Islam yang terlibat dalam tragedi Tanjung Priok pada tahun 1980-an. Ia juga sempat tercatat sebagai staf Gani Djemat and Patners yang dipimpin Advokat, Humphrey Djemat.

Di tahun 1996, Arsul bergabung dengan Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) yang didirikan oleh tokoh Masyumi dan Partai Islam Indonesia itu. Ia menjabat sebagai Sekretaris Umum 1996-2003, serta Ketua Badan Pengawas YAPI.

Selanjutnya, ia dipercaya sebagai Kepala GDP Surabaya Dunhill Madden Butler (1989-1997), Founding Partner Karim Sani Lawfirm (1997-2004), hingga Komisaris PT. Tupperware Indonesia (1997-2014)

Pada tanggal 20 Mei 2017, Arsul Sani yang merupakan alumnus Justice & Policy di Glasgow Caledonian University itu dipercaya mengisi jabatan sebagai Sekjen PPP di bawah kepemimpinan Ketua Umum Romahurmuziy lewat Muktamar VIII. (Antara/jpnn)

 

Inilah profil Arsul Sani yang kini wakil Ketua MPR, mengikuti jejak sang ayah yang juga tokoh NUa dan anggota DPRD.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News