Program Satu Keluarga Satu Sarjana Jadi Impian Masyarakat Indonesia

Program Satu Keluarga Satu Sarjana Jadi Impian Masyarakat Indonesia
Capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Kalau saya dengan survei menjelang pemilu, pilkada itu saya tidak terlalu percaya. Karena itu tergantung yang bayar siapa," jelasnya.

Menurut Agus, ada persoalan netralitas yang melanggar etika dalam pemilu kali ini. Aparat negara diarahkan untuk mendukung Paslon tertentu.

"Persoalannya sekarang diarahkan ke 02. Itu kan menurut saya tidak etis. Harusnya Bawaslu gerak cepat," pungkasnya.

Tingkatkan Taraf Hidup

Peneliti Bidang Ketenagakerjaan BRIN, Triyono mengatakan, pendidikan adalah jalan terang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

“Kalau bicara pendidikan, untuk memutus rantai kelas sosial. Kalau berkiblat ke negara maju, pendidikan berpengaruh meningkatkan taraf hidup,” kata Triyono.

Pendidikan adalah jalan terang untuk membuka pengetahuan, berkreasi sehingga nantinya bisa berwiraswasta.

“Bicara pendidikan bukan hanya pendidikan semata, namun bagaimana menciptakan kewirausahaan yang akibatnya meningkatkan kreasi, menghadirkan pengusaha-pengusaha, dan mereka menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Triyono.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai program satu keluarga satu sarjana dari Ganjar - Mahfud menjadi solusi sekaligus impian masyarakatIndonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News