Program Serasi Kementan Sulap Lahan Rawa Bisa Produktif  

Program Serasi Kementan Sulap Lahan Rawa Bisa Produktif  
Saluran irigasi sawah lahan rawa dalam program Serasi, Kementerian Pertanian. Foto dok humas Kementan

"Kunker ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan program SERASI dan menggali permasalahan yang ditemui langsung di lapang," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan Antoni Alam mengatakan, kawasannya merupakan salah satu daerah yang menjadi sentra produksi padi nasional dengan produksi total sekitar 5,3 juta ton dengan surplus sekirar 2,9 juta ton.

"Luas lahan sawah di Provinsi Sumsel 790.395 hektare, 71 persennya merupakan sawah di lahan rawa. Mulai tahun 2019 ini kami sudan melaksanakan progam Serasi untuk 200 ribu hektare dan 67 ribu hektare  berada di Kabupaten Muba," katanya.

Pihaknya berharap bantuan yang akan diberikan Kementan dapat berkorelasi positif meningkat produksi padi dan kesejahteraan petani. Oleh karenan itu, peran penyuluh pertanian di lapang dalam mengawal pelaksanaan program ini perlu lebih intensif.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Sarwo Edhi berharap dari kunker Komisi IV DPR dapat memberikan masukan terhadap pelaksanaan program Serasi dan merekomendasikan keberlanjutan program ini ke depan.

"Potensi lahan rawa di Indonesia begitu luas yaitu sekitar 33 juta hektare, 19 juta hektarenya dapat dijadikan lahan yang produktif. Sekarang yang akan kami tingkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari IP 1 ke 2 atau IP 2 ke 3 dan provitas hingga 8 ton per hektare," ujar Edhi. (cuy/jpnn)

 


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaksanakan program Serasa (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani) yang dimulai sejak awal 2019.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News