Program Unggulan Disiapkan untuk Kembangkan Potensi

Kemudian tentang program Komoditi 66 sebut Chris meyakini sebagai prospek untuk menciptakan keunggulan komparatif(comparative advantage) di masing-masing daerah. Setiap daerah bisa melakukan  sistim penyeleksian untuk produk-produk andalan mereka agar bisa lebih jauh dikembangkan, tidak saja untuk bersaing di tingkat lokal tetapi lebih dari itu mpumenjawab tantangan global. Dalam program ini, Setiap provinsi paling tidak mengusulkan dua komoditi andalan yang perlu dimaksimalkan baik dalam investasi, akses pasar,  penyediaan bahan baku maupun regulasi penunjangnya.

‘’kebutuhan global yang semakin kompetitif dengan usaha kita menciptakan produk-produk bermutu menuntut kerjasama sinergis yang berpotensi di tingkat internasional. Kita tidak lagi bergantung pada raw materials, kita harus menciptakan nilai lebih,” ujarnya.

Program yang juga tidak bisa diabaikan jelas Chris adalah soal penyediaan infrastruktur di daerah sebagai penunjang percepatan pembangunan. Setiap daerah harus mulai berbenah menyediakan infrastruktur yang memadai bagi pertumbuhan dunia usaha. Kita menyebutnya sebagai Infrastruktur 99 karena diharapkan setiap Provinsi memiliki masing-masing tiga program infrastruktur prioritas,” tambahnya.

Oleh karena itu, kerjasama sinerjis antara tiga program tersebut lanjut Chris tentu bukan mustahil dilaksanakan bahkan untuk beberapa daerah mungkin bisa lebih melampaui target. Bagi Chris Kanter yang sudah 16 tahun mengabdi dikepengurusan Kadin, ditambah lagi empat periode menjadi Wakil Ketua Kadin. Menurutnya,  program ini berpotensi berjalan dengan baik karena akses jaringan internasional maupun domestik yang sudah terbangun baik sejak lama. Chris menambahkan,  untuk mendatangkan investor mau berinvestasi di daerah bukan persoalan mudah, tapi bukan mustahil untuk dilaksanakan dengan kepemimpinan yang mau bekerja keras.