Program Wakaf Uang Diluncurkan
Selasa, 01 September 2009 – 20:10 WIB

WAKAF - KH Tholha Hasan saat bertemu Presiden SBY di kantor kepresidenan. Foto: Rumgapres.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didaulat sebagai pemberi wakaf pertama dalam peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Sistem wakaf uang ini diklaim sebagai yang pertama kali dilakukan dengan menjaring perbankan syahriah sebagai mitra. Beberapa bank syahriah pun sudah digandeng BWI, antara lain Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, serta Bank DKI Syariah. "Bagi masyarakat yang ingin mewakafkan uangnya, bisa menyetor ke bank-bank syariah yang sudah bekerjasama. Berapa pun berwakaf tidak apa-apa. Seribu rupiah pun tidak apa-apa. Nanti kalau sudah cukup satu juta rupiah akan dibuatkan sertifikatnya," paparnya.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua BWI KH Tholha Hasan, usai menemui Presiden SBY di istana, Selasa (1/9). Tholha yang didampingi Menteri Agama Maftuh Basyuni itu, kepada wartawan mengutarakan bahwa BWI segera meluncurkan program baru itu sebagai tindak lanjut kelahiran BWI 2007 lalu atas Keputusan Presiden No 75/2007.
Baca Juga:
"Kami yakin wakaf bisa membantu bangsa dalam mensejahterakan masyarakatnya. Bila semua orang berwakaf, insyaallah program baru ini bisa menjadi salah satu penopang ekonomi bangsa. Tadi presiden sudah bilang, insyaallah beliau akan memberikan uang wakaf yang pertama," beber mantan Menag itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didaulat sebagai pemberi wakaf pertama dalam peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) oleh
BERITA TERKAIT
- Wamen Viva Yoga Ajak Gen Z Berkreasi, Berinovasi & Berkiprah di Kawasan Transmigrasi
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Generasi Muda Melawan Tekanan Sosial Dalam Drama Musikal Unravelled
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang