Prospek Partai Gelora menurut Syamsuddin Haris

Prospek Partai Gelora menurut Syamsuddin Haris
Fahri Hamzah, salah satu tokoh pendiri Partai Gelora. Ilustrasi Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris memprediksi, sumber suara Partai Gelora Indonesia yang didirikan Fahri Hamzah hanya berasal dari segmen pemilih PKS.

Partai Gelora Indonesia belum bisa ikut mengusung calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Alasannya, karena Partai yang akan didirikan sempalan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta dan Fahri Hamzah itu tidak memiliki kursi perwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

"(Partai) Gelora belum bisa ikut Pilkada karena enggak punya kursi di DPRD," kata Syamsuddin Haris lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (8/11).

Dikatakan Syamsuddin Haris, Partai Gelora hanya mungkin menargetkan untuk menjadi peserta Pemilu 2024.

Namun, ia melihat sulit bagi partai baru itu meraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) karena tidak memiliki sumber suara lain selain dari PKS.

"Sebagai partai pecahan PKS, sumber suara Gelora ya dari segmen pemilih PKS juga," ujar Haris.

Sebelumnya, politikus PKS Haris Yuliana mengatakan akan tetap memberikan dukungan kandidat peserta Pilkada serentak 2020 kendati kini belum terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Syamsuddin Haris mengatakan Partai Gelora yang digagas Fahri Hamzah hanya mungkin menargetkan untuk menjadi peserta Pemilu 2024, dengan suara suara dari segmen pemilih PKS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News