Proteksi Pasar Tradisional

Proteksi Pasar Tradisional
Proteksi Pasar Tradisional
JAKARTA – Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berjanji dalam program 100 hari ke depan akan melindungi pasar tradisional. Salah satu caranya dengan mengurangi impor komoditas yang bisa diproduksi di dalam negeri. Pihaknya bakal mensinerginakan program antar lembaga dan kementerian terkait guna menggenjot produksi dalam negeri.

“Yang pasti saya akan mengambil sikap untuk melindungi pasar tradisional,” ujar Gita di Jakarta akhir pekan lalu.

Ia menjelaskan, jika produksi di dalam negeri melimpah maka tak diperlukan lagi mengimpor barang, seperti garam dan kentang. Menurutnya, impor boleh saja menjadi salah satu pilihan memenuhi kebutuhan dalam negeri, hanya saja jangan sampai menimbulkan ketergantungan.  “Afghanistan dan Laos impor garam lumrah karena tidak ada laut,” ucapnya.

Hanya, pihaknya belum menentukan sikap dan konsep terkait serbuan minimarket yang dianggap bisa mematikan pasar tradisional. “Kami masih mempelajari data-data terkait,” ungkapnya. Fokus lain yang juga menjadi perhatiannya, yakni pada upaya pencapaian ekspor sesuai target yang ditetapkan sebesar USD 200 miliar di tengah ancaman krisis yang tengah melanda kawasan Eropa dan Amerika Serikat. “Dalam tiga bulan ke depan, fokus pada bagaimana mencapai ekspor USD 200 miliar. Saya rasa tidak gampang. Kita harus kerja keras,” paparnya.

Krisis itu selain berpengaruh pada ekspor Indonesia secara langsung ke negara-negara yang terkena krisis, Indonesia pun menghadapi ancaman tidak langsung yaitu ekspor ke negara-negara lain yang terkena pengaruh dari Eropa dan AS. “Secara tidak langsung, kita juga akan terpengaruh,” tukasnya.  Negara yang biasa menjadi langganan ekspor Indonesai saat ini di antaranya, Tiongkok, AS, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Nah, dari negara-negara tersebut tampaknya akan ada yang terimbas krisis. (lum)

JAKARTA – Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berjanji dalam program 100 hari ke depan akan melindungi pasar tradisional. Salah satu caranya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News