Provokator Sebar Isu Lewat Medsos, Bawa Pedang, Sudah Ditangkap

Provokator Sebar Isu Lewat Medsos, Bawa Pedang, Sudah Ditangkap
Kerusuhan suporter di area GBK, Minggu (18/10). Foto: Kris Samiaji/Sumeks/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pengamanan laga final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan,  Minggu (18/10) malam sudah dijalankan maksimal dari pihak kepolisian dan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan segera menindak tegas para perusuh yang mencoba menggagalkan laga final kemarin.

Sebagaimana diketahui bahwa gangguan dari oknum The Jakmani, kelompok suporter Persija Jakarta kepada rombongan Bobotoh, suporter Persib sempat terlihat. Wajar, karena rivalitas antara Persija dan Persib telah berlangsung lama.

Tetapi Badrodin menuturkan bahwa Polda Metro Jaya harus mengejar siapa pelaku pembuat dan penyebar SMS yang mengarahkan supporter untuk berbuat anarkis.  "Pasti dikejar dan harus didapatkan," terangnya.

Ketidakharmonisan supporter antara The Jack Mania dengan Bobotoh ini jangan sampai dipelihara. Momentum seperti ini harus dimanfaatkan dengan mendamaikan kedua pihak.

Sehingga, kedepan tidak ada lagi ketidakharmonisan antar supporter yang merugikan seperti ini. "Kalau masih ada yang tidak mau harmonis, ya harus menghadapi polisi," tegasnya.

Terpisah, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengamini apa yang bakal dijalankan pihak kepolisian.

"Dari laporan polisi, orang yang sudah menyebarkan isu lewat sosial media, termasuk sambil memegang pedang, sudah ada, sudah ditangkap. Kita sudah tahu, siapa yang menjadi provokator,"sebutnya.

JAKARTA - Pengamanan laga final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan,  Minggu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News