Proyek Adipura Sarat Korupsi

Proyek Adipura Sarat Korupsi
Proyek Adipura Sarat Korupsi
DEPOK-Akibat tak juga kunjung meraih Adipura, kantor Walikota Depok didemoi ratusan warga. Massa yang menamakan diri Gerakan Untuk Pemuda berdemo di depan kantor Walikota Depok pukul 12.00- 13.30, Jalan Margonda. ”Tidak sedikit dana yang digelontorkan untuk program Adipura. Tapi kenapa masih saja belum berhasil meraih Adipura,” teriak Fikri, salah seorang pendemo dalam orasinya.

    

Menurutnya juga, sejak 2007-2010, Pemkot Depok telah menggelontorkan dana Rp 100 miliar lebih guna meraih Adipura untuk membuat sejumlah program seperti Unit Pengolahan Sampah (UPS) dengan anggaran Rp 10,8 miliar, TPA sampah Rp 4 miliar. Selain itu, lanjut dia ada pula Rp 8,8 miliar untuk layanan angkutan sampah dan Rp 5,3 miliar untuk anggaran pengelolaan sampah. Ada pula dana pemasangan spanduk dan baliho mendukung Adipura yang banyak dipasang di sut-sudut kota.

”Anggaran besar, tapi sampah tetap tak teratasi. Malah Kota Depok tetap jadi kota terjorok,” tegasnya. Para demonstran tak hanya berorasi, mereka juga membakar tumpukan sampah sebagai tanda gagalnya pemerintahan yang dipimpin Walikota Nurmahmudi Ismail. Namun sayangnya, demo kali ini tak ditemui perwakilan dari Pemkot Depok. Bahkan, Nur Mahmudi Ismail tengah tidak ada di tempat.

    

Menurut Cahyo, juru bicara aksi mengatakan kegagalan meraih Adipura terletak pada program pemda yang individualis dan tak melibatkan warga. ”Jadi intinya Walikota Depok gagal mewujudkan program meraih Adipura ini,” katanya. Sementara itu, Rachman Tiro, Koordinator Garuda mengatakan penggunaan dana masyarakat untuk program Adipura itu akan dilaporkan ke KPK karena ada indikasi korupsi. (rko)
Berita Selanjutnya:
Tindak Tegas Pungli Sekolah

DEPOK-Akibat tak juga kunjung meraih Adipura, kantor Walikota Depok didemoi ratusan warga. Massa yang menamakan diri Gerakan Untuk Pemuda berdemo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News