Proyek Bantuan Kapal Nelayan di KKP Bermasalah
Saat Ujicoba, Mesin Kapal Langsung Rusak
Kamis, 24 Mei 2012 – 04:24 WIB
Dalam proyek pengadaan kapal yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tahun 2010 itu ditemukan kejanggalan dimana saat provinsi menyerahkan kapal itu kepada perhimpunan nelayan tradisional, tidak disertai dengan surat- surat kapal.
Menurut Johana Sia, surat kapal itu baru ia terima pada November 2011 lalu. Proyek pengadaan bantuan kapal tersebut dinilai Johana Sia merupakan proyek gagal. Yang disesalkan setelah bantuan tersebut diterima, tidak ada biaya operasional awal termasuk surat-surat kapal.
Johana Sia mengaku sudah menanyakan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua Barat dan dijawab bahwa dana operasional awal tidak ada. Sementara menurut Dirjen Tangkap Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta Dedi Sutisna bahwa itu sudah merupakan satu paket.
“Yang namanya operasional awal adalah paket bersama dengan kapal. Tapi kami tidak pernah menerima yang namanya operasional awal, sehingga kami terkendala pengoperasional kapal yang besar seperti ini menggunakan biaya yang cukup besar. Nah kapal Inkamina 48 adalah kapal ukuran 34 GT diperuntukkan bagi nelayan tradisional,”tandasnya.
SORONG – Bantuan pengadaan kapal nelayan ukuran 34 gross ton (GT) dari Provinsi Papua Barat kepada perhimpunan nelayan tradisional Kota Sorong
BERITA TERKAIT
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan
- Nilai Peserta Tes CPNS 2021 Sorsel Dirilis di Akun Resmi BKN Manokwari
- Jasad Penjual Telur yang Tenggelam di Sungai Ogan Sumsel Belum Ditemukan
- Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Basarnas Bergerak
- Imigrasi Surabaya Tangkap DPO Polda NTT dan AFP dalam Kasus TPPO