Proyek Infrastruktur Gencar, Truk Tonase Besar Laris Manis

Proyek Infrastruktur Gencar, Truk Tonase Besar Laris Manis
Ilustrasi. Foto; Jawa Pos.Com

jpnn.com - SURABAYA – Penjualan kendaraan niaga terbantu gencarnya proyek pembangunan infastruktur. Salah satunya ialah penjualan kendaraan niaga segmen truk konstruksi.

Pada semester pertama tahun ini, segmen tersebut tumbuh 50 persen.

Kepala Wilayah Indonesia Timur PT Astra Internasional Tbk-UD Trucks Januar Z. Lubis menyatakan, pertumbuhan pasar truk didorong penjualan truk mixer dan truk hi blow (pengangkut semen curah).

Permintaan datang dari kontraktor proyek infrastruktur, terutama jalan tol. ’’Sedangkan truk di segmen perdagangan ekspor impor maupun pengangkut komoditas, tren penjualannya menurun,’’ tuturnya.

Penurunan itu disebabkan banyaknya pengusaha yang terlambat menerima pembayaran komoditas ekspor maupun impor.

Pasar truk di Jatim pada paruh pertama tahun lalu mencapai 1.500 unit. Sementara itu, pada semester pertama tahun ini turun menjadi 1.200 unit.

Selain di Jatim, pasar truk konstruksi di Sulawesi melonjak karena pembangunan pelabuhan tol laut dan tol Makassar–Manado. ’’Mayoritas truk kategori 3 (lebih dari 250 PS). Pangsa pasar truk bertonase besar naik dari empat persen menjadi 12,5 persen,’’ paparnya.

Program amnesti pajak berkontribusi 20 persen terhadap peningkatan pasar truk konstruksi pada semester pertama lalu. Alasannya, saat ini banyak pengusaha bermodal besar yang membeli truk sebagai persiapan pengerjaan proyek-proyek pada triwulan terakhir 2016.

SURABAYA – Penjualan kendaraan niaga terbantu gencarnya proyek pembangunan infastruktur. Salah satunya ialah penjualan kendaraan niaga segmen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News