Proyek Infrastruktur Gencar, Truk Tonase Besar Laris Manis

’’Periode pertama tax amnesty kan berakhir September. Jadi, proyek-proyek mulai digarap Oktober sampai akhir tahun. Sedangkan karoseri truk kan butuh waktu 1–2 bulan,’’ jelas Januar.
Di sisi lain, pengusaha yang bermodal pas-pasan memilih pencairan dana dari pemerintah lebih dulu sebelum membeli truk untuk pelaksanaan proyek. UD Trucks menargetkan peningkatan market share menjadi 24 persen untuk kategori truk lebih dari 250 PS.
Anak perusahaan Astra itu dalam waktu dekat merilis produk truk 220 PS karena permintaan pasar cukup besar. Penjualan tahun ini ditargetkan 600 unit. Hingga semester pertama sudah terealisasi 275 unit.
Secara nasional, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan truk menurun 19,4 persen atau 33.035 unit. Total penjualan truk pada semester pertama mencapai 41.205 unit. (vir/c15/noe)
SURABAYA – Penjualan kendaraan niaga terbantu gencarnya proyek pembangunan infastruktur. Salah satunya ialah penjualan kendaraan niaga segmen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perluas Layanan, KAI Logistik hadirkan 43 Service Point Baru
- Marga Trans Nusantara Terus Tingkatkan Kualitas Jalan Tol Kunciran–Serpong
- Pelindo Terminal Petikemas Targetkan Perpindahan ke Makassar New Port Tuntas 2027
- Krakatau Steel Mencatatkan Pendapatan Rp 15,42 Triliun Pada 2024
- Lewat New BIONS, BNI Bidik Investor Muda Kelola Investasi
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Rabu 7 Mei 2025 Naik Lagi, Berikut Daftarnya