Proyek Jalur Puncak, Warga: Robohkan, Sekalian Bunuh Saya

Proyek Jalur Puncak, Warga: Robohkan, Sekalian Bunuh Saya
Sebagai bentuk penolakan, warga Kampung Naringgul mengadakan salat istigasah, Kamis (14/9) malam. Foto: metropolitan

Kejelasan tempat dan teknis relokasi itu menjadi tuntutan pedagang dalam unjuk rasa mereka ke kantor pemerintah daerahnya beberapa waktu lalu. Mereka mengancam menutup Jalur Puncak apabila pemerintah tetap melakukan pembongkaran paksa pekan depan.

Untuk lahan relokasi, Dace memaparkan, ada beberapa lahan relokasi yang disurvei pemerintah daerah antara lain lahan milik PTPN VIII Gunung Mas Desa Tugu Selatan Kecamatan Cisarua dan lahan milik PT Sumber Sari Bumi Pakuan di Kampung Naringgul Desa Tugu Utara Kecamatan Cisarua. Kedua lahan itu masing-masing seluas empat hektar.

Pemunduran jadwal pembongkaran itu juga ditegaskan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah sebelumnya. Ia mengatakan pembongkaran tahap kedua sebanyak hampir 1.000 lapak direncanakan setelah ada kejelasan teknis dan tempat relokasinya. (ash/rez/c/rep/feb/run/metropolitan/jpnn)


Meksi tidak punya IMB, setiap tahunnya warga kerap ditagih untuk membayar PBB sejak 27 tahun yang lalu.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News