PSI Apresiasi Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Malang

PSI Apresiasi Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Malang
Penyidik KPK dalam penggeledahan di Malang, Kamis (10/8). Foto: Radar Malang/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung langkah Tim Penydik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang secara maraton menggeledah rumah sejumlah anggota DPRD Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 30 Agustus 2018.

“Langkah KPK ini harus didukung untuk mengungkap kasus skandal korupsi yang melibatkan eksekutif dan legislatif di Kota Malang,” kata Juru Bicara PSI Surya Tjandra, Jumat (1/9).

Surya melihat masyarakat Kota Malang terus memantau kasus korupsi ini dan berharap semua yang terlibat diproses secara hukum. “KPK harus menjawab harapan masyarakat ini,” tambah Surya.

Kasus korupsi ini bermula saat KPK menangkap mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang Jarot Edy Sulistyono dan mantan Ketua DPRD Kota Malang Moch Arief Wicaksono pada November 2017. Jarot diduga memberikan suap sebesar Rp 700 juta kepada Arief terkait pembahasan P-APBD Kota Malang tahun anggaran 2015.

Dalam pengembangannya, KPK menahan mantan Wali Kota Malang Mochamad Anton dan 18 Anggota DPRD Kota Malang. Anton ditangkap karena diduga sebagai pemberi suap, sementara 18 anggota dewan diduga sebagai penerima suap. KPK bahkan menyebut kasus ini sebagai kasus korupsi yang dilakukan secara massal.

“Kasus ini korupsi massal ini mencoreng wajah pemerintahan di Kota Malang. Marwah pemerintahan di Kota Malang merosot gara-gara kasus korupsi ini,” ujar Surya. “Legislatif yang harusnya melakukan pengawasan terhadap kinerja eksekutif bukannya mengingatkan jika mengarah pada tindakan pelanggaran hukum, tapi malah bersekongkol dalam kejahatan luar biasa seperti korupsi.”

Surya prihatin dengan rendahnya integritas pemerintah dan anggota DPRD di Kota Malang. Surya khawatir hal ini akan membuat masyarakat Malang sulit percaya kepada pemerintahan yang ada. “Masyarakat akan mempertanyakan apa pentingnya ikut pilkada dan pemilu jika yang terpilih adalah pejabat publik yang tidak amanah,” awas Surya.

Caleg DPRI RI dapil Malang Raya dari PSI ini juga menyoroti peran partai politik pengusung pejabat publik terduga pelaku korupsi massal ini. Surya meminta partai politik yang mengusung mantan Wali Kota Malang dan menjadi kendaraan anggota DPRD jangan lepas tangan begitu saja.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung langkah Tim Penydik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang secara maraton menggeledah rumah anggota DPRD Malang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News