PSI Dorong CEPA Eropa Dikebut

PSI Dorong CEPA Eropa Dikebut
Jubir PSI Bidang Ekonomi dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo. Foto: Ist

Padahal satu-satunya cara agar produk Indonesia dapat diterima di Eropa adalah melalui CEPA. “Kita jangan kalah donk dari beberapa negara Asia Tenggara seperti Vietnam dan Malaysia. Produk mereka leluasa masuk Eropa sebab sudah CEPA. Ekspornya bagus,” ucap dia.

Rizal mengatakan, bila CEPA dengan Eropa tercapai, Indonesia dapat menaikkan ekspornya sebesar 300 persen. Sebab dengan CEPA, beberapa hambatan yang selama ini mengganjal produk dalam negeri masuk ke Eropa akan berkurang.

Beberapa produk Indonesia yang berpeluang dapat digenjot ekspornya ke Eropa adalah crude palm oil (CPO), produk tekstil, sepatu, makanan dan minuman.

Tak hanya dengan Eropa, Indonesia juga perlu segera mengikat perdagangan bebas tidak hanya dengan Eropa tetapi juga dengan Amerika Serikat agar produk tekstil dari Indonesia bebas biaya masuk.

“Coba bayangkan. Macam mana, kita bisa saingan sama negara tetangga. Bea masuk bagi produk tekstil kita di dua benua itu 11 persen sampai 30 persen. Sedangkan produk tekstil dari Vietnam, China dan Bangladesh sebesar nol persen karena dia sudah ada CEPA,” ucap Rizal.

Secara umum perdagangan Uni Eropa dengan Indonesia mengalami surplus. Nilai total perdagangan Indonesia-Uni Eropa pada 2017 mencapai US$ 25,2 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Uni Eropa sebesar US$ 14,5 miliar dan impor sekitar US$ 10,7 miliar sehingga surplus di angka US$ 3,8 miliar.

Sementara itu, nilai investasi Uni Eropa di Indonesia tahun 2016 sebanyak US$ 2,6 miliar dengan jumlah 2.813 proyek.

Periode Januari-Juli 2018, neraca perdagangan mengalami defisit sebesar US$ 3,09 miliar. Defisit tersebut disebabkan oleh neraca migas sebesar US$ 6,6 miliar, lebih tinggi dari sebelumnya sebesar US$ 4,62 miliar. Peningkatan itu didorong oleh kenaikkan harga minyak dunia.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik ditandatanganinya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News