PSI Munculkan Wacana Memikir Ulang Sistem Presidensial Jadi Parlementer

PSI Munculkan Wacana Memikir Ulang Sistem Presidensial Jadi Parlementer
Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti. Foto: Dok. PSI

Dalam konteks politik hari ini, pertentangan tidak setajam pada masa lalu karena semua kekuatan politik relatif telah menerima prinsip dasar bernegara yakni Pancasila. Penyebab lain adalah kondisi sosio-ekonomi pada masa pelaksanaan demokrasi parlementer sangat lemah. Studi memperlihatkan, semakin baik kondisi sosial ekonomi masyarakat – akan semakin bisa membuat demokrasi bertahan lebih lama. Saat ini, kondisi sosio ekonomi kita jauh lebih baik, demikian pula kondisi keamanan yang stabil.

“Lima pemilu terakhir yang kita jalankan adalah pemilu yang demokratis. Inilah momentum baik untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dalam memperbaiki demokrasi kita. Hari ini, kita sudah memiliki berbagai syarat dasar bagi keberlanjutan demokrasi. Ini saatnya berdiskusi tentang hal-hal yang lebih fundamental, tentang kehidupan bernegara di masa yang akan datang,“ pungkas Dea. (ant/dil/jpnn)

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajak publik memikirkan ulang sistem parlementer


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News