PSIS Jauhi Zona Degradasi, Nasib Jafri Tetap Belum Jelas

PSIS Jauhi Zona Degradasi, Nasib Jafri Tetap Belum Jelas
Pelatih PSIS Semarang Jafri Sastra (tengah). Foto: PSIS

jpnn.com, SEMARANG - PSIS Semarang sempat menjadi penghuni tetap di zona degradasi Liga 1 2018. Hingga pekan ke -20, tim berjuluk Mahesa Jenar itu hanya mampu mengumpulkan 20 poin. Itu hasil dari lima kali menang dan lima kali imbang. Sepuluh laga lainnya di raih dengan kekalahan. 

Prestasi kurang apik itu yang membuat manajemen PSIS memecat Vincenzo Alberto Annese dari kursi kepelatihan. Kemudian manajemen meminang Jafri sastra untuk menangani Hari Nur Yulianto dkk.

Hasilnya memang cukup moncer. Perlahan tapi pasti, pelatih berusia 53 tahun mampu membawa PSIS menjauh dari zona degradasi. 12 laga sudah dijalani PSIS bersama Jafri. Total tujuh kali kemenangan dan dua kali imbang diraih Mahesa Jenar.

Hingga pekan ke-32 ini, PSIS berada di posisi ke-12 klasemen sementara dengan total 43 poin. Di dua laga terakhir mereka akan Persipura Jayapura (1/12) dan Persebaya Surabaya (8/12). Apabila mereka terus konsisten bukan tidak mungkin posisi mereka di akhir musim akan semakin membaik.

”Saya tekankan kepada anak-anak untuk bertangung jawab kepada pekerjaannya. Kemudian kami bisa bangkit lagi dari keterpurukan sehingga bisa raih poin sedikit-demi sedikit,” ucap Jafri Sastra.

Namun meski sukses menyelamatkan PSIS dari jurang degradasi. Nampaknya posisi Jafri di PSIS musim depan masih belum jelas. ”Yang pasti manajemen tentu sudah punya rencana. Saya menunggu saja,” tutur pelatih asal Sumatra Barat itu. ”Kalau rizkynya ya masih ada di PSIS ya di PSIS. Kalau nggak ada mungkin lain lagi. Harus dihadapi dengan sangat siap,” imbuhnya. (nia)


PSIS Semarang sempat menjadi penghuni tetap di zona degradasi Liga 1 2018. Hingga pekan ke -20, tim berjuluk Mahesa Jenar itu hanya mampu mengumpulkan 20 poin.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News