PSSB Transisi Menjadi Hal Positif Bagi Pebisnis Kuliner

PSSB Transisi Menjadi Hal Positif Bagi Pebisnis Kuliner
Ilustrasi logo kafe dan restoran. Foto: Antara

Ilham berharap kebijakan ini membuat konsumen berhasil mengikis rasa takut untuk kembali menikmati makanan dan minuman di luar rumah.

" Harapannya yang pasti penjualan meningkat, paling tidak karena transisi ini masyarakat tidak takut buat jajan walaupun tetap dibawa pulang," jelas Ilham.

" Atau sekadar nongkrong sambil menunggu pesanan dibuat oleh barista," kata dia, menambahkan prosedur yang diterapkan saat ini akan sama dengan yang dijalankan selama PSBB transisi pertama.

Tiana Talatas, pemilik kedai crepes dan waffle di pujasera Kantin Tuju Tuju, Bangka mengalami hal serupa.

September lalu dia mendapat omset yang tak seberapa, tidak mencukupi untuk membayar sewa tempat dan gaji pegawai.

" Malah cuma bikin rugi bayar operasional," kata dia mengenai bisnis sebulan terakhir.

Meski berharap akan membawa perubahan ke arah yang baik, dia mengaku pesimistis dengan kondisi saat ini.

Tiana khawatir pola akan berulang, di mana setelah transisi pemerintah akan kembali menerapkan PSBB total.

PSSB Transisi menjadi hal yang positif bagi pebisnis kuliner dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News